Sunday 25 December 2016

Pertempuran port Arthur : ketika bangsa kecil di Asia mampu mengalahkan negara raksasa Eropa

Ingat penyerangan Pearl Harbor ? Serangan yang dilancarkan oleh angkatan laut Jepang ke markas terbesar Armada angkatan laut Amerika Serikat ini sangat menggemparkan dunia. Bagaimana tidak, Serangan ini dilakukan tanpa deklarasi perang, dan memberi kerusakan yang cukup besar bagi Amerika Serikat. Lalu tau ga sih ? ternyata pola serangan seperti ini bukan hal yang baru bagi Jepang. 37 tahun sebelum serangan Pearl Harbor Jepang pernah melakukan hal yang serupa namun bukan Amerika korbannya, melainkan Rusia.

Peta Cina, dan negara sekitar nya pada tahun 1904
Jepang yang mulai memodernisasi militernya sejak era meiji, memiliki ambisi untuk melakukan ekspansi ke Korea, lalu ke Cina. Namun langkah Jepang terhalang oleh Rusia yang saat itu menjalankan politik air hangat dengan melakukan Ekspansi ke Mancuria. Untuk politik air hangat sendiri merupakan sebuah politik yang menekankan untuk menguasai wilayah pantai yang memiliki air laut yang hangat, karena pelabuhan Rusia yang rata-rata terletak di bumi bagian utara sering membeku, dan jelas kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan. Mau tidak mau Jepang harus melawan Rusia jika ingin melanjutkan ekspansi.

Jepang pun menggunakan cara licik untuk melumpuhkan angkatan laut Rusia yang bermarkas di pelabuhan Arthur. Yaitu menyerbu armada Rusia tanpa melakukan deklarasi perang terlebih dahulu. 8 Febuari 1904, pada malam hari secara diam - diam  kapal destroyer Jepang meluncurkan torpedo ke arah armada kekaisaran Rusia yang sedang merapat di pelabuhan Arthur. Torpedo itu berhasil merusak 2 Battleship dan 1 kapal jelajah milik Rusia. Siang harinya Jepang mulai mengerahkan Battleship nya untuk membombardir armada kekaisaran Rusia yang tersisa. Terdesak armada laut Rusia pun mundur kewilayah yang terlindungi meriam pantai. Pada hari yang sama Jepang mulai menginvasi Korea dan menduduki Seoul. Sudah jelas karena peristiwa ini pihak kekaisaran Rusia mengajukan protes terhadap Jepang, karena melanggar hukum internasional.

Dengan keadaan angkatan laut Rusia yang tidak berdaya, dan sistem transportasi suplai yang buruk, Rusia yang memiliki jumlah pasukan lebih banyak dari Jepang kalah. Sehingga sebagian Mancuria sudah dikuasai Jepang, dan Jepang pun mengepung pelabuhan Arthur yang masih dipertahankan oleh pasukan Rusia. Armada Baltik Rusia pun dikerahkan untuk membantu pasukan Rusia yang berada di Mancuria, namun sialnya pihak Inggris tidak mengizinkan armada Rusia untuk melewati terusan Suez, sehingga armada Rusia terpaksa harus memutari tanjung harapan untuk mencapai Mancuria. Di selat Tsushima armada Jepang sudah siap menyambut armada Baltik Rusia yang sedang menuju Mancuria. Siapa sangka armada Baltik yang seharusnya menjadi harapan pasukan Rusia yang bertempur di Mancuria, malah berhasil dilibas habis oleh armada Jepang di Selat Tsushima yang dikomandoi oleh admiral Togo pada Mei 1905.
Peta kasar yang dibuat admin, mungkin ada bagian yang kurang akurat
Perang pun akhirnya dimenangkan oleh pihak Jepang. Sehingga Rusia harus menandatangani perjanjian Portsmouth, dimana Rusia harus menyerahkan wilayah selatan Mancuria ( termasuk pelabuhan Arthur ). Lalu bagaimana respon media barat atas kejadian ini ?, koran Inggris "The Times" menyebut serangan Jepang atas Rusia sebagai : "Angkatan laut Jepang telah membuka perang dengan tindakan berani yang telah ditakdirkan untuk mengambil alih kehormatan di sejarah angkatan laut".

2 comments:

  1. MASIH CARI SITUS JUDI SLOT ONLINE?

    YANG DAFTAR BISA MELALUI BANK TERNAMA DI INDONESIA DAN E-WALLET?

    BOLAVITA SOLUSINYA !!

    PROSES DEPO & WD MUDAH & CEPAT, TANPA MENUNGGU LAMA !!

    BURUAN YUKK, GABUNG BERSAMA KAMI DI BOLAVITA !!

    DAN DAPATKAN BONUS MENARIK DARI BOLAVITA !!
    BONUS NEW MEMBER 10%
    BONUS EVERYDAY 5%
    BONUS ROLLINGAN 0.5%
    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    ReplyDelete